Batu Bacan, Jenis dan Khasiatnya

Apa itu Batu Bacan? Kata bacan sebenarnya berasal dari nama pulau di Maluku Utara yaitu Pulau Bacan yang sering digunakan untuk perdagangan batu itu maka dari itu sering disebut Batu Bacan atau Batu dari Pulau Bacan, tetapi Pulau Bacan sebenarnya bukan tempat penghasil batu tersebut karena pulau yang menghasilkan batu tersebut adalah Pulau Kasiruta yang jaraknya tidak jauh dari Pulau Bacan. Sejak taun 1994 Batu Bacan ini sudah menjadi barang yang dicari oleh kolektor internasional karena keindahan batunya, sedangkan di Indonesia Batu Bacan ini baru mulai disukai dan populer pada awal tahun 2005.

Jenis Batu Bacan secara umum ada 2 yang sering kita jumpai di pasaran yaitu Batu Bacan Doko dan Batu Bacan Palamea. Untuk Bacan Doko biasanya berwarna hijau tua sedangkan Bacan Palamea berwarna hijau muda kebiruan. 2 nama tersebut juga diambil dari dua tempat yang banyak terdapat batu tersebut yaitu Desa Doko Kasiruta Barat dan Desa Palamea.

Khasiat Batu Bacan untuk yang percaya yaitu katanya sih batu bacan memiliki kekuatan tertentu, mereka yang percaya jika memiliki batu bacan akan lebih makmur hidupnya dan membuat orang yang memakai kelihatan lebih berwibawa dan menarik. Sebenarnya ini hanya mitos saja yang berkembang di masyarakat tetapi itu yang membuat Batu Bacan semakin mahal harganya. Walaupun warna batu bacan yang sering di temui adalah warna hijau tua dan hijau muda kebiruan, akan tetapi sebenarnya batu bacan memiliki warna lain kurang lebih hingga 9 macam warna seperti kuning tua, kuning muda, merah, putih bening, putih susu, coklat kemerahan, keunguan, dan warna coklat.

Beberapa kelebihan yang dimiliki batu bacan yaitu :

• Batu bacan merupakan "batu hidup" yang dapat berproses secara alamiah asalkan dipakai setiap hari. Misalkan batu bacan warna hitam akan bisa berubah warna menjadi hijau  jika dipakai setiap hari. Bentuknya bisa seperti cincin, kalung, ataupun kepala sabuk. 
• Dapat menyerap senyawa lain yang melekatinya. Misalnya batu bacan jenis doko jika dikaitkan dengan pengikat berbahan emas maka emas tersebut akan terserap ke bagian dalam batu bacan lalu akan muncul bintik-bintik emas. 
• Batu bacan memiliki tingkat kekerasan hingga 7,5 skala Mohs bahkan dikatakan melebihi batu giok. 
• Harganya yang MAHAL.

Cara Mengetahui Batu Bacan Asli atau Palsu

• Gesekkan pada kaca. Batu bacan asli dapat menggores kaca ketika digesekkan.
• Bakar. Saat dibakar, permukaan batu bacan asli akan terlihat seperti minyak dan akan hilang ketika dibersihkan. Sedangkan batu bacan palsu akan meninggalkan bekas yang tidak bisa dihilangkan.
• Ditimbang. Timbang dua batu bacan dengan ukuran yang sama. Batu bacan yang lebih ringan kemungkinan besar adalah batu bacan palsu.
• Disenter. Saat disenter, batu bacan yang terkena cahaya akan terlihat serat-serat khas yang tidak mungkin ada pada batu bacan palsu.
• Perhatikan perubahan batu. Batu bacan yang asli lama kelamaan akan berubah warna. Dari hitam, batu bacan akan berubah menjadi hijau dan seterusnya hingga menjadi batu yang berwarna bening.

Baca juga artikel mengenai Jenis-Jenis Batu Akik pada artikel sebelumnya.

Batu bacan yang baru di dapat dari hasil tambang memang tidak mengkristal dan setelah di pakai batu tersebut perlahan akan mengkristal, tapi bukan berarti ini "batu hidup". Pasti ada mineral-mineral yang bisa berubah/rusak yang terkandung dalam batu bacan jika berada di alam terbuka. Mungkin oleh sinar uv atau apa lah. Yang jelas batu ini tidak hidup. Setelah batu ini mentok dari proses-proses tersebut ya warnanya akan mentok juga dan tidak akan berubah warna lagi. Ini pendapat saya loh.