Indonesia Version
Kentut, sesuatu yang selalu hadir di keseharian kita. Kadang terdengar "nyaring", kadang pelan, kadang berbau dan terkadang juga tanpa bau. Namun tahukah Anda apa kentut itu sebenarnya? Apa manfaatnya bagi tubuh dan orang yang menghirupnya? Baca terus artikel ini.
Bukan angin sembarang angin. Angin yang satu ini antara benci dan rindu. Benci bila ada orang yang mengeluarkannya. Rindu bila sudah seharian tidak merasakannya. Dan cemas, bila sudah dua minggu tidak mengeluarkannya. Namun yang jelas, semua orang pasti memerlukannya.
Bukan angin sembarang angin. Angin yang satu ini antara benci dan rindu. Benci bila ada orang yang mengeluarkannya. Rindu bila sudah seharian tidak merasakannya. Dan cemas, bila sudah dua minggu tidak mengeluarkannya. Namun yang jelas, semua orang pasti memerlukannya.
Sebenarnya kentut adalah jalinan proses pengeluaran gas yang berlebihan dari dalam usus melalui anus. Dan ini lebih sering terjadi saat menjelang buang air besar. Banyak faktor yang menentukan tingkat keseringan kentut seseorang. Salah satunya adalah dari pola makan yang biasa dilakukan dan juga pengaruh dari obat-obatan tertentu seperti antibiotik misalnya.
Seberapa normalkan kentut seseorang yang sehat? Secara rata-rata frekuensi kentut seseorang yang sehat sekitar 10 sampai 14 kali dalam sehari. Dan bila ditampung, volume angin yang diproduksi setiap kali kentut antara 400 sampai 1.600 ml per hari.
Proses terjadinya Kentut
Kentut berawal dari proses pencernaan di dalam perut kita. Saat proses pencernaan dan penyerapan makanan terjadi dalam usus halus, makanan yang tidak bisa dicerna serta sulit diserap tubuh akan dibuang ke usus besar atau kolon. Nah, di dalam usus besar ini lah terjadi proses fermentasi yang antara lain menghasilkan sejumlah gas yang dibantu oleh sejumlah bakteri yang bermukin di usus.
Bila kita mengacu pada proses yang terjadi tersebut, bisa disimpulkan bahwa semakin banyak seseorang mengonsumsi jenis makanan yang sulit dicerna usus, maka semakin meningkat pula proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri. Akibatnya produksi gas pun meningkat. Jenis gas yang diproduksi dalam usus antara lain karbondioksida (CO2), hidrogen (H2) dan metan. Kendati ada pula sumber gas dalam usus yang berasal dari udara luar, seperti nitrogen (N2) dan oksigen (O2). Udara luar ini dapat ikut tertelan akibat aktivitas makan yang tidak benar. Yakni kebiasaan mengunyah permen karet, pemasangan gigi palsu yang kurang tepat, dan sebagainya.
Sumber Aroma Bau Kentut
Secara umum, tidak semua kentut mengeluarkan bau kurang sedap. Terjadinya bau yang kurang sedap saat kentut lebih sering diakibatkan oleh adanya proses pembusukan oleh metabolisme bakteri dalam usus besar seprti bau asam akibat mengonsumsi makanan yang tidak sesuai kemampuan organ pencernaannya. Selain itu, makanan berbau tajam seperti petai, durian nangka dan cempedak juga dapat menyebabkan kentut berbau.
Berdasarkan penelitian, kentut yang tidak berbau lazimnya terdiri atas 5 komponen gas, yakni gas nitrogen, oksigen, hidrogen, metan dan karbondioksida. Kelima gas inilah yang merupakan porsi terbesar dalam kentut. Nah, bila kentut yang berbau, biasanya ada tambahan gas-gas lain yang mengiringi seperti skatol, indol, hidrogen sulfida, dan asam lemak rantai pendek. Gas-gas ini walaupun terdapat dalam jumlah kecil mampu menimbulkan bau yang menusuk hidung.
Cara Agar Kentut Tidak Bau
Ada tips penulis yang bisa dishare disini seputar bagaimana cara agar kentut tidak berbau, yakni dengan buang air besar sesering mungkin. Sisa makanan yang terlalu lama terkurung di dalam usus besar yang sudah berbentuk kotoran, seperti halnya sampah tentu menghasilkan bau yang kurang sedap. Bila tinja ini cepat dibuang, maka usus besar akan cepat kosong dan gas yang ada di dalamnya pun cepat keluar.
Seberapa normalkan kentut seseorang yang sehat? Secara rata-rata frekuensi kentut seseorang yang sehat sekitar 10 sampai 14 kali dalam sehari. Dan bila ditampung, volume angin yang diproduksi setiap kali kentut antara 400 sampai 1.600 ml per hari.
Proses terjadinya Kentut
Kentut berawal dari proses pencernaan di dalam perut kita. Saat proses pencernaan dan penyerapan makanan terjadi dalam usus halus, makanan yang tidak bisa dicerna serta sulit diserap tubuh akan dibuang ke usus besar atau kolon. Nah, di dalam usus besar ini lah terjadi proses fermentasi yang antara lain menghasilkan sejumlah gas yang dibantu oleh sejumlah bakteri yang bermukin di usus.
Bila kita mengacu pada proses yang terjadi tersebut, bisa disimpulkan bahwa semakin banyak seseorang mengonsumsi jenis makanan yang sulit dicerna usus, maka semakin meningkat pula proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri. Akibatnya produksi gas pun meningkat. Jenis gas yang diproduksi dalam usus antara lain karbondioksida (CO2), hidrogen (H2) dan metan. Kendati ada pula sumber gas dalam usus yang berasal dari udara luar, seperti nitrogen (N2) dan oksigen (O2). Udara luar ini dapat ikut tertelan akibat aktivitas makan yang tidak benar. Yakni kebiasaan mengunyah permen karet, pemasangan gigi palsu yang kurang tepat, dan sebagainya.
Sumber Aroma Bau Kentut
Secara umum, tidak semua kentut mengeluarkan bau kurang sedap. Terjadinya bau yang kurang sedap saat kentut lebih sering diakibatkan oleh adanya proses pembusukan oleh metabolisme bakteri dalam usus besar seprti bau asam akibat mengonsumsi makanan yang tidak sesuai kemampuan organ pencernaannya. Selain itu, makanan berbau tajam seperti petai, durian nangka dan cempedak juga dapat menyebabkan kentut berbau.
Berdasarkan penelitian, kentut yang tidak berbau lazimnya terdiri atas 5 komponen gas, yakni gas nitrogen, oksigen, hidrogen, metan dan karbondioksida. Kelima gas inilah yang merupakan porsi terbesar dalam kentut. Nah, bila kentut yang berbau, biasanya ada tambahan gas-gas lain yang mengiringi seperti skatol, indol, hidrogen sulfida, dan asam lemak rantai pendek. Gas-gas ini walaupun terdapat dalam jumlah kecil mampu menimbulkan bau yang menusuk hidung.
Cara Agar Kentut Tidak Bau
Ada tips penulis yang bisa dishare disini seputar bagaimana cara agar kentut tidak berbau, yakni dengan buang air besar sesering mungkin. Sisa makanan yang terlalu lama terkurung di dalam usus besar yang sudah berbentuk kotoran, seperti halnya sampah tentu menghasilkan bau yang kurang sedap. Bila tinja ini cepat dibuang, maka usus besar akan cepat kosong dan gas yang ada di dalamnya pun cepat keluar.
Namun bila tinja di dalam usus besar ini terlalu lama dipendam dan tidak juga dikeluarkan dalam waktu maksimal 18 jam, maka bau gas akan semakin menumpuk dan menyengat. Sehingga saat kita akan kentut, gas yang seharusnya keluar tidak berbau, akan diboncengi oleh bau kototan yang belum dibuang tadi. Hasilnya kentut akan bau.
Anda bisa uji coba pengalaman penulis ini. Coba Anda dalam sehari itu buang air besar minimal 2 kali sehari yakni pagi dan malan, niscaya kentut Anda tidak akan berbau. Namun coba pula untuk tidak buang air besar lebih dari sehari, apalagi ditambah sampai tiga hari.... wah, silahkan Anda bedakan hasilnya. Jangankan Anda, semut dan cicak yang ada di sekitar Anda pun akan cepat mengungsi dibuatnya, dikira wedhus gembel gunung Merapi tahap kedua :) ***
Anda bisa uji coba pengalaman penulis ini. Coba Anda dalam sehari itu buang air besar minimal 2 kali sehari yakni pagi dan malan, niscaya kentut Anda tidak akan berbau. Namun coba pula untuk tidak buang air besar lebih dari sehari, apalagi ditambah sampai tiga hari.... wah, silahkan Anda bedakan hasilnya. Jangankan Anda, semut dan cicak yang ada di sekitar Anda pun akan cepat mengungsi dibuatnya, dikira wedhus gembel gunung Merapi tahap kedua :) ***
English Version
Fart, something that is always present in our daily life. Sometimes sound "loud", sometimes quietly, sometimes smelly, and sometimes also with no odor. But you know what it really fart? What are the benefits for the body and those who breathe it? Read this article.
Not just any wind wind. The wind on this one between hate and longing. Hate it when there are people who issue them. All day long when it did not feel it. And anxious, when it does not remove it two weeks. But clearly, everyone will need it.Real fart is interwoven process of spending excessive gas from the intestines through the anus. And this happens more often just before a bowel movement. Many factors determine a person's level of frequency fart. One is of the usual diet and also the influence of certain drugs such as antibiotics for example.
How normalize healthy person farts? On the average frequency of a healthy person farts about 10 to 14 times a day. And if accommodated, the volume produced each time the wind fart between 400 to 1,600 ml per day.
The process of Farts
Farts of the digestive process begins in the stomach. When the process of digestion and absorption of food occurs in the small intestine, food that can not be digested and easily absorbed body will be discharged into the large intestine or colon. Well, in the colon this is a process of fermentation which, among others, resulted in a number of gas-assisted by a number of bacteria that dwelt in the gut.
When we refer to the process that occurs, it could be concluded that the more someone is eating foods that are difficult to digest the gut, it also increases the fermentation process is carried out by bacteria. As a result of gas production also increased. Type of gas produced in the gut include carbon dioxide (CO2), hydrogen (H2) and methane. Although there is also a source of intestinal gas in the air coming from outside, such as nitrogen (N2) and oxygen (O2). Outside air is able to participate due to the activity of ingested food that is not true. That is the habit of chewing gum, fitting dentures that are less precise, and so on.
Aroma Odor sources Farts
In general, not all farts smell less pleasant. The occurrence of the less savory smell of farts when more often caused by a metabolic process of decomposition by bacteria in the colon bleak smell of sour due to eating foods that do not fit the ability of the digestive organs. In addition, strong-smelling foods such as banana, durian and jackfruit Cempedak can also cause smelly farts.
Based on research, odorless gas which typically consists of five components of the gas, namely nitrogen, oxygen, hydrogen, methane and carbon dioxide. This gas, which is the fifth largest portion of fart. Well, if the fart that smells, usually there are additional other gases that accompany such skatol, indole, hydrogen sulfide, and short-chain fatty acids. These gases, although present in small amounts can cause nose piercing odor.
Ways Not To Fart Odor
There are writers who can be shared tips about how to order here does not smell gas, ie with bowel movements as often as possible. Food scraps that are too long cooped up in the colon that has been shaped dirt, like garbage would produce a less pleasant odor. When feces are disposed of quickly, then it would quickly empty the large intestine and the gas is in it too quick exit.
But when the stool in the colon is too long buried and not also be issued within a maximum of 18 hours, the smell of gas will accumulate and the more stinging. So when we would fart, gas should come out no smell, the smell will Ridden by kototan that has not been removed earlier. The result farts will stink.
You can test this author's experience. Try it your daily bowel movements at least 2 times a day ie morning and Malan, surely you will not smell farts. But also try not to defecate more than a day, let alone plus up to three days .... wah, please you distinguish the results. Let alone you, ants and lizards that are all around you will quickly evacuate made, mistaken for trash wedhus Mount Merapi second stage:) ***
8 komentar
hmm,boleh jga tipsnya. tpi gk trlalu baek jga klo trlalu sering BAB,apalagi klo tinjanya encer,bsa2 mnandakan diare/ mencret
berkunjung dan support :)
plz support back
Wah ada ada aja nih si boss... Hahaha.. Keren banget...
hahahaha kocak gan,.
makan ubi yang banyak gan, dijamin tambah bau ntu kentut....... LoL
blogwalking ya gan n smua agan2....
hahahahahahaha bagus gan :) untungnya ane kentut gak buat org modar.. cma buat org pingsan :) hheheehhehe terima kasih yah gan informasinya :)
thanks bwt tips buang kentutnya hehehe..
kbetulah sya sering kentut d kampus hehehehe.,,,
info ni ku butuhkan sekali, :)
Silahkan berkomentar yang baik dan menarik sesuai dengan isi konten.
Komentar yang tidak diperbolehkan :
1. Berbau penghinaan SARA
2. Komentar dengan Link hidup ( akan dianggap spam )
3. Komentar tidak nyambung dengan isi postingan
EmoticonEmoticon